Pengurus Pusat Perkumpulan Dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Indonesia (PD-PGMI Indonesia) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia melalui kegiatan Workshop Nasional dalam bentuk Bootcamp. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024 ini, mengusung tema “Pelatihan Penyusunan Kurikulum dan RPS Berbasis OBE” dengan mengacu pada Permendikbud-ristek No. 53 Tahun 2023 dan Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) 2024. Workshop ini diikuti oleh 20 peserta dari 14 perguruan tinggi yang tersebar mulai dari Sumatera Utara hingga Mataram.
Selama tiga hari, para peserta workshop dipandu oleh narasumber ahli dalam pengembangan kurikulum, yaitu Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I, Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd., dan Fitri Yuliawati, M.Pd.I. Dengan bimbingan intensif, para peserta berhasil menyusun Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE untuk Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Prestasi luar biasa diraih oleh peserta dari Prodi PGMI STAI Yogyakarta, Ria Nurhayati, S.Pd.I., M.Pd.I, dan Suratiningsih, S.E., M.Pd.I, yang menjadi tim tercepat dalam penyusunan Kurikulum OBE. Sementara itu, Yosi Yulizah, M.Pd.I dari IAIN Curup mencatatkan namanya sebagai peserta tercepat dalam penyusunan RPS OBE.
Antusiasme tinggi tampak dari para peserta yang merasa beruntung dapat mengikuti kegiatan ini. Mereka mengungkapkan bahwa bootcamp ini tidak hanya memberi pemahaman mendalam terkait kurikulum dan RPS berbasis OBE, tetapi juga memberikan wawasan baru dalam menghadapi tuntutan perubahan kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan kompetensi dosen di berbagai perguruan tinggi, khususnya di Prodi PGMI.
Melalui kegiatan ini, PD-PGMI Indonesia berharap ilmu dan keterampilan yang didapat oleh para peserta dapat dibagikan kepada rekan sejawat di kampus masing-masing. Dengan begitu, implementasi kurikulum dan RPS berbasis OBE akan semakin meluas di seluruh Indonesia. Panitia optimistis, kegiatan ini mampu mendorong Prodi PGMI di berbagai perguruan tinggi menjadi lebih unggul, menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi sebagai calon guru kelas di Madrasah Ibtidaiyah/ Sekolah Dasar yang handal tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.